Kita pun melanjutkan perjalanan setelah perut kami kenyang
dan puas selepas makan siang di Bale Raos,masih dengan motor Honda Beat sewaan,
kami pun memacu motor itu menuju kea rah tujuan selanjutnya yaitu Candi
Prambanan, Komplek Candi Prambanan terletak sekitar 16 Km dari pusat kota
Yogyakarta, namun memang relativitas ‘jauh’ nya orang Jakarta dengan orang sini
berbeda, jika di Jakarta jarak segitu bisa ditempuh dengan waktu yang tak
terhingga karena macetnya Jakarta, tapi disini, jarak 16Km bisa kami tempuh
dengan jarak kurang dari setengah jam, sedikit ngebut sih saya.
Sesampainya di komplek Prambanan, kami membeli tiket paket
Candi Prambanan + Ratu Boko seharga Rp. 70.000, dengan tiket tersebut kami
mendapatkan shuttle bus ke komplek Candri Ratu Boko yang jaraknya sekitar 4Km
dari Candi Prambanan.
Komplek Candi Ratu Boko terletak di puncak bukit yang
panas(kebetulan sampai sana sedang panas dan kami kelelahan), disana kita bisa
melihat reruntuhan candinya, yang tinggal tersisa semacam gapura nya, tips
saya, kalau mau kesini, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi di sore hari
yang cerah, sehingga berkesempatan melihat sunset. Karena konon katanya
sunsetnya cukup epic disini, namun karena saat itu kita kesininya menggunakan
shuttle bus, sehingga tidak memungkinkan untuk memburu sunset nya karena
shuttle bus terakhir yang tersedia hanya sampai jam 4 sore.
Setelah puas mengelilingi Ratu Boko, kami pun kembali ke
komplek Prambanan, menggunakan shuttle bus yang sama.
Terakhir kali saya ke prambanan itu adalah sewaktu sayakelas
4 SD, keadaannya sedikit berbeda dengan yang saya ingat dulu, sekarang
kompleknya lebih terawatt dan lebih tertib, namun hamparan batu batu candi yang
belum terpasang masih banyak sekali, sepertinya masih banyak PR unuk team
pemugar Prambanan untuk bisa merakit hamparan batu batu itu ke posisi semula.
Sebelum pulang dan mengakhiri pelesiran kita hari itu, kita
menyempatkan untuk naik mobil terbuka yang mengeilingi komplek Prambanan,
memang kita sudah lelah dan malas untuk berjalan jauh, next time kalau kesini
lagi harus cukup tidur dan jangan jadi nekad traveler kayak kita yang
semalamnya malah gak tidur dan guling guling gak jelas, jadinya gak heran
tenaga kita mulai menipis saat kesini, jadinya tidak serratus persen fit deh
No comments:
Post a Comment