Thursday, April 9, 2015

Mengelilingi Area Keraton & Taman Sari & Bale Raos

Matahari sudah naik ketika kita keluar dariCabin Hostel untuk menlanjutkan itinerary di hari ini, rencananya hari ini kita akan mengunjungi kembali keratin kemudian dilanjut ke Prambanan dan situs Ratu Boko. Dengan mengendarai Motor Vario, sewaan seharga Rp.70.000/hari, kami pun menjelajahi Yogyakarta hari itu.

Tujuan pertama kami adalah Keraton Yogya, sebenarnya 2 hari sebelumnya, saya sudah kemari, tapi karena teman travel saya mau kemari lagi dan saya ingin menjelajahi lebih dalam lagi area keratin, maka saya pun kesini lagi.
 Untuk spot keraton masih sama seperti sbelumnya, Cuma saya tidak seburu buru kemarin dan masih bisa mengambil lebih banyak foto di spot yang berbeda, kemudian setelah dari keraton,saya melanjutkan dengan menggunakan Becak untuk mengunjungi spot spot sekitar keraton, cukup dengan Rp.10.000 ongkosnya, dibandingkan dengan Jakarta, ongkos becak Rp.10.000 itu rasanya bikin saya nggak tega, apalagi bapak becak nya ramah sekali,di Jakarta mana dapat ongkos becak Rp.10.000.
Spot pertama dari Tour De Betjak nya adalah ke Musium Kereta, di museum ini bisa dilihat berbagai macam kereta kencana kesultanan, dengan desain yang mengagumkan detailnya, mulai dari keretanya, tipe kuda dan seragam kusirnya juga ada disini, hawa mistisnya terasa sekali, karena konon kereta kereta ini selain memiliki kegunaan sebagai sarana transportasi, tapi ada unsur kejimatannya juga.

Spot selanjutnya adalah daerah pengrajin kaus dan batik, kata si bapak becaknya jika kita hendak membeli di daerah sini, kerajinannya relative jauh lebih murah, namun saying kita memang belum ada niatan untuk belanja, jadi kita Cuma lewat lewat saja spot ini
Spot terakhir adalah pusat pengrajin lukisan batik, semacam galleri yang memajang lukisan lukisan namun dikreasikan dari motif batik, cukup unik dan sepertinya mahal.

Sehabis dari Tour De Betjak seharga Rp,10.000 (Kita kasih tip kok, karena kita ndak setega itu ngasih Rp.10.000 saja untuk becaknya), kita kembali menaiki motor untuk ke spot lainnya yaitu Taman Sari, situs ini dulunya adalah tempat pemandian para puteri, ditengahnya ada kolam(yang airnya habis), arsitekturnya menarik sebenarnya, namun ketika kami kesana ramai sekali, banyak anak anak muda yang foto foto dan nongkrong, jadinya kita mau menikmati keindahannya agak terganggu, gerak aja susah saking ramenya, dan panas, jika hendak kemari jangan pakai baju tebal semacam mantel ala ala The Matrix ya, cukup baju tipis yang nyaman, karena udaranya yang panas.
Waktu sudah menunjukkan tengah hari ketika selesai mengunjungi Taman Sari, sudah saatnya makan siang, dan dari rekomendasi seorang kawan, kami pun mencari satu Restoran bernama ‘Bale Raos’, dengan bermodalkan GPS akhirnya kami menemukannya, ternyata restorannya masuk ke area Keraton, sehingga di gerbangnya saya  harus mematikan mesin motor dan menenteng(?) motornya ke parkiran,

Ketika masuk, saya sampai terkagum kagum, rasanya seperti bangsawan Jawa, pelayanannya ramah, dan makanannya juga luar biasa, tempatnya juga OK, tidak heran karena Bale Raos ini adalah catering resmi kesultanan, sehingga menu menu yang kami makan memang meu yang sama dan dimasak juga untuk para bangsawan keraton.
Rekomendasi saya, cobalah Traditional Rice Set, selain porsinya banyak(lapar dan gembul), rasanya juga ok, terdiri dari satu set nasi putih dengan ayam bumbu, tempe bacem dan sayur bersantan tetapi bukan soto, untuk harganya yaaa standar restoran, ndak terlalu murah, tapi ndak mahal juga, rasanya lebih ok dari pada harganya hehehhe


No comments:

Post a Comment