Thursday, March 5, 2015

Day 4, Cirebon

Stasiun Cirebon, 8.44PM
Akhirnya liburan selama 3 malam di rumah orang tua di Kuningan berakhir, libutan 3 malam itu hanya diisi dengan beristirahat dan bertemu dengan beberapa teman lama, rasanya berat badan saya naik beberapa kilo selama di kuningan.
Dan disinilah saya sekarang, duduk di ruang tunggu Stasiun Cirebon menunggu kereta yang akan membawa saya ke Yogyakarta, masih sekitar 3 jam lagi sepertinya.
Hampir semua tiket kereta dan pesawat sudah ditangan dan semua hostel sudah ter book, beberapa sudah saya konfirmasi ulang, sekedar memastikan nama saya ada di guest list mereka, daripada saya langsung datang tapi ternyata karena satu dan lain hal nama saya tidak tertera di daftar tamunya, kan bisa kacau saya, pontang panting cari hostel lagi kan ndak lucu pastinya.
Tapi tetap saja rasanya sedikit gentar dengan perjalanan ini, ini adalah kali pertama saya solo travelling, persiapannya rasanya sangat banyak dan saya adalah orang yang tidak terlalu teliti dan detail sehingga kadang takut ada yang tertinggal. Kadang terbersit pula kejadian kejadian buruk yang mungkin bisa terjadi disana, misalnya kecurian atau dijahatin orang(amit amit), tapi ya seperti apa kata kawan saya, dinikmati saja lah ya....
Orang tua saya juga sempat khawatir dengan rencana perjalanan ini, berulang kali mereka bertanya tentang disana bagai mana, naik apa disana, disana sama siapa dan lain lain, tapi saya tegaskan jika saya sudah mau umur 30 lho, sudah sewajarnya berani dengan perjalanan ini.
Masih 2 jam an lagi tho...
Yang paling saya rindukan dari Jakarta itu adalah jaringan internetnya, di Jakarta jauuhh lebih ngebut jaringannya ketimbang di kuningan, padahal rumah ortu itu ada di pusat kota tapi tetap saja internetnya serasa lambat, beranjak ke kamar mandi dari ruang tamu saja bisa langsung masuk blank spot, jadi teringat dulu sekitar awal awal tahun 2000, bapak saya beli HP, masih mahal waktu itu, tapi ketika dinyalakan di rumah, sinyalnya tidak muncul, jadilah dia membeli lagi antena khusus HP yang dipasang diluar setinggi antena UHF TV kami dulu. Dan kabelnya disambungkan dengan antena external HP itu, dan baru muncul deh sinyalnya, itu pun masih 1 atau 2 bar.
Kemudian akhirnya HP bapakku itu dilungsurkan lah ke saya, dan pada saat SPMB kubawa HP nya ke Bandung dan terkesimalah saya yang biasa melihat sinyal GSM 1 atau 2 bar, di bandung sinyalnya full 5 bar. Tapi itu kan 11 tahun yang lalu, ah sudah makin tua aja saya...

No comments:

Post a Comment