Thursday, June 28, 2012

Begini loh.... Sebenarnya ....


Sebenarnya, saya ini sedang ngapain sih?

Dulu sering berpikir, “asik juga kalo punya teman yang bisa diajak senang dan tanpa komitmen seru-seruan aja”, ujung ujungnya kok malah begini ya?

Dulu saya sering bilang sama diri saya sendiri “jangan sekali-kali main hati, sekali jatuh, sakitnya gak ketulungan”, dan berhasil loh, walau Cuma beberapa tahun saja, rasanya tahun tahun yang bebas, tapi kesepian... iyalah, saya juga manusia yang memang tidak seharusnya menggelandang dan menggelinding kesana kemari sendirian, enggak enak loh makan dan minum di tempat secozy apapun tapi sendirian, kesepian itu enggak enak..... percayalah....

Tapi untuk punya ‘teman’ dengan berazas kan komitmen ini itu, rasanya saya juga agak segan ya, kadang suka males dengan tegur-sapa kurang penting semacam “hai, udah makan? Sedang sama siapa? Lagi apa?” apalagi kalau sudah terselip kalimat “jangan ini.... jangan itu.... mendingan ini.... tapi lebih baik itu.... ya udah aku Cuma kasih saran, bla bla bla....” rasanya kok ‘ringan’ banget untuk seorang saya yang –sering-gak suka yang ringan-ringan.

Dulu, saya sampai teramat sangat malas untuk mengangkat telepon dari seseorang, karena ya saya tahu jika yang akan dibicarakan ya seperti itu tadi.... rasanya lebih menyenangkan tidur saja, dan mengirim SMS “maaf ketiduran” beberapa jam kemudian....

Kemudian beberapa tahun kemudian(eh enggak sampai 1tahun dink), rasanya semuanya jumpalitan, semuanya jungkir balik dan upside-down, beneran loh, yang namanya rasa kesepian itu sangat sangat enggak enak, lama lama kok kangen juga dengan hal hal ringan macam kalimat “hai, udah makan? Sedang sama siapa? Lagi apa?”.

Dan tercetuslah pemikiran yang aneh, daripada berkomitmen untuk serius seriusan, mungkin seru juga jika saya mencari seseorang yang bisa diajak seru seruan tapi tanpa ada ikatan yang mengharuskan adanya rutinitas ‘ringan’ atau pengakuan yang ribet segala macam, setidaknya dia bisa membuat saya enggak dihantuin oleh kesepian yang mengerikan itu loh....

Nah, sayangnya, ini hati memang enggak bisa diajak main main, maunya yang serius-serius, diajak main main sedikit, si-hati ini malah memberontak dan meronta ronta, awalnya mungkin menyenangkan dan ‘seru’, lama lama, semua batasan seru dan senang itu perlahan bias, tiba tiba ajah si Hati ini nyindir sambil nyepet tak terkira :
“trus mau sampai kapan ampe begini? Capek loh gue, gini gini doank mah bisa ama siapa ajah, gak butuh yang lebih spesial lagi? Apa gak bosen?”
JLEBB..... rasanya ketusuk langsung dari pantat tembus ke ubun-ubun(hiperbolism parah).....

Iya juga ya.....

Sekarang saya jadi bingung, mau dikemanakan nih sebenarnya? Trus lagunya si Marcel yang judulnya “mau dibawa kemana” itu sekarang jadinya macam lagu terdalam sedunia, padahal sebelumnya lagu itu masuk lagu yang ‘enggak banget’ buat saya.

No comments:

Post a Comment